Senin, 26 Januari 2009

LISTRIK

LISTRIK
Listrik adalah sumber energi yang di salurkan melalui kabel.Arus listrik timbul karena ada muatan positif yang mengalir ke negatif.Listrik kemungkinan terjadinya banyak fenomena fisika yang di kenal luas, seperti petir, medan listrik,dan arus listrik.
Ada dua jenis muatan listrik yaitu positif dan negatif, jika muatan yang sama di dekatkan maka akan terjadi tolak menolak, dan jika muatan yang berbeda di dekatkan maka akan terjadi tarik menarik. Besarnya gaya menarik dan menolak di tetapkan oleh hukum Coulomb.
Jika listrik mengalir melalui bahan khusus, misalnya dari wolfram dan tungsten, cahaya pijar akan dipancarkan oleh logam itu. Bahan-bahan seperti itu dipakai dalam bola lampu (bohlam) .
Setiap kali listrik mengalir melalui bahan yang mempunyai hambatan, maka akan dilepaskan panas. Semakin besar arus listrik, maka panas yang timbul akan berlipat. Sifat ini dipakai pada elemen setrika dan kompor listrik.
Sistem listrik yang masuk ke rumah kita , jika menggunakan sistem listrik 1 fase, biasanya terdiri dari 3 kabel:
#kabel fase, yang di aliri arus listrik
#kabel netral, di gunakan untuk menetralkan arus listrik
#kabel ground, yaitu sambungan tanah, jika ada kebocoran arus listrik dapat langsung di
alirkan ke tanah
Hukum OHM mengatakan bahwa besar arus listrik sebanding dengan beda potensial{I=V/R}
V=
Tegangan
I=Arus listrik
R=Hambatan/tahanan
Hukum kirchoff 1 mengatakan bahwa jumlah arus yang menuju suatu cabang sama dengan
yang meninggalkan.
Hukum kirchoff 11 mengatakan bahwa di dalam rangkaian tertutup,jumlah aljabar GGL dan
jumlah penurunan potensial sama dengan nol.
Alat ukur listrk terdiri dari:
1.Amperemeter, Yaitu alat yang di gunakan untuk mengukur arus listrik
2.Voltmeter, yaitu alat yang di gunakan untuk mengukur tegangan listrik
3.Ohmmeter, yaitu alat yang di gunakan untuk mengukur hambatan listrik
4.Multimeter/Multitester, yaitu alat yang di gunakan untuk mengukur arus, hambatan, dan tegangan listrik.
Macam-macam alat listrik yaitu:
1.Saklar, untuk menghubung dan memutus aliran lisrik, macamnya:saklar 1 kutub, 2 kutub, seri, paralel, tukar, dan silang.menurut bentuknya:saklar putar,jungkir, tarik, jungkit, dan tombol tekan.
2.Viting, sebagai dudukan lampu,macamnya:viting gantung, dinding,kombinasi,dan bayonet.
3.Stop kontak, untuk menyediakan energi listrik dari sumber energi listrik bila sewaktu waktu di perlukan, macamnya:stop kontak dengan sambungan tanah,dan yang tanpa sambungan tanah.
4.Steker, untuk menghubungkan alat listrik dengan sumber arus listrik pada stop kontak, macamnya:steker bulat dan steker pipih.
5.Kres dos, di pakai pada instalasi listrik sebagai tempat sambungan/ tempat percabangan aliran listrik,
6.Pipa pralon, untuk melindungi kabel yang di tanam dalam tembok, macamnya:shock{untuk menyanbung 2 pipa pralon}, knee{menyambung 2 pipa pralon yang di bengkokan}, dan tule.
7.Setles/klem, untuk memegang kabel/pipa pvc/pralon pada pemasangan instalasi listrik, macamnya:klem yang di pakai untuk mengeklem pipa pralon pada instalasi listrik perumahan, dan klem yang di pakai untuk mengeklem kabel pada instalasi perumahan.
8.Sekering, untuk pengaman dari bahaya kebakaran akibat konsleting/hubungan singkat pada kabel instalasi listrik,
9.Kabel, untuk mengalirkan arus listrik dari sumber energi listrik pada alat yang menggunakan energi listrik, macamnya: kabel instalasi( NYA,NYFAF,NYFAD, dll), kabel fleksibel(NLYZ, NYZ, NYD, dan NLH), kabel tanah(NYY,NAYY,NYRGbY,NAYRGbY, dan NAYFGbY)
10.Tempat sekering, sebagai dudukan sekering yang di pasang dengan cara di tanam dalam dinding tembok.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar